Advertisement
Tempat Pengolah Sampah untuk Listrik di Jogja Potensi Dibangun Januari
Foto ilustrasi insinerator sampah. / Freepik
Advertisement
JAKARTA--Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq mengatakan proses pembangunan Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) atau Waste To Energy (WTE) berpotensi dimulai pada Januari tahun depan. Jogja menjadi salah satu sasaran proyek tersebut.
"Bapak Presiden memerintahkan kepada kita semua, agar menyelesaikan segala perizinannya paling lambat di Desember, November. Perintah beliau bahwa paling lambat awal Januari kegiatan ground breaking dalam pembangunan waste to energy bisa segera diletakkan," kata Menteri LH/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) Hanif dalam peninjauan ke TPA Jatiwaringin di Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (24/10/2025).
Advertisement
Dia menjelaskan data-data yang diperlukan sudah diserahkan oleh KLH bersama tim terpadu kepada Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia), termasuk rekomendasi tahap pertama untuk wilayah yang akan dibangun PSEL.
Hal itu sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 109 Tahun 2025 tentang Penanganan Sampah Perkotaan Menjadi Energi Terbarukan Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan yang baru diterbitkan oleh pemerintah pada Oktober 2025.
"Danantara saat ini sedang melakukan kelas kualifikasi terhadap para delevoper, para pembangun pembangkit listrik tenaga sampah ini dengan tahapan-tahapan proses pengadaan barang dan jasanya. Jadi dalam waktu segera, tentunya akan segera diputuskan pemenang dari pelaksanaan waste to energy," kata Menteri LH Hanif.
Dalam kesempatan tersebut Menteri LH Hanif menjelaskan bahwa salah satu wilayah yang direkomendasikan adalah Tangerang Raya yang mencakup Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan.
Pihaknya merekomendasikan pembangunan PSEL dilakukan di kawasan TPA Jatiwaringin, dengan pemerintah daerah di kawasan aglomerasi harus memastikan ketersediaan pasokan sampah minimal 1.000 ton per hari yang dibutuhkan PSEL serta air yang dibutuhkan untuk proses pengolahan sampah yang menghasilkan listrik.
Sebelumnya, KLH sudah merekomendasikan tujuh lokasi yang direkomendasikan untuk PSEL kepada CEO Danantara Indonesia Rosan Perkasa Roeslani setelah melakukan verifikasi lapangan.
Lokasi itu adalah wilayah Yogyakarta Raya, Denpasar Raya, Bogor Raya , Bekasi Raya, Tangerang Raya, Medan Raya, serta wilayah Semarang Raya.
Menurut Danantara, proyek PSEL akan dilakukan di 10 kota. Selain tujuh lokasi yang sudah direkomendasikan oleh KLH/BPLH, terdapat juga lokasi di Jakarta, Bandung, dan Surabaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Memasuki Musim Hujan, Revitalisasi SAH di Kota Jogja Dikebut
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Raperda Riset DIY Masuki Tahap Akhir dan Segera Disahkan
- Wapres Gibran Sebut Prabowo Setuju Pembentukan Dirjen Pesantren
- Berkisah, Game Karya Dua Siswi SMAN 5 Jogja Latih Anak Kelola Emosi
- Dugaan Korupsi, Ketua Bawaslu RI Dilaporkan ke KPK
- Google Dukung Energi Gas Rendah Emisi untuk Data Center
- Cerita Penerima Ganti Rugi Tol di Kulonprogo, Didatangi Sales dan Bank
- Kolaborasi RI-Brasil Dorong Pengembangan Energi Terbarukan
Advertisement
Advertisement



